[^__^] Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh [^__^]

TOBAT


Badrun terburu segera mendatangi ketika sebelumnya Candra menelepon ingin segera diajarkan mengaji.
-
"Manjada wa jada," Batin Badrun berbisik lirih, seiring melesat jauh sepeda motor yang ia pacu hingga kecepatan maksimal. Sebagai sahabat, Badrun begitu antusias demi mendengar sahabat karibnya itu ingin mengaji.
-
"Allah selalu punya cara menarik setiap hambaNya kepada kasih sayangNya dengan cara pertobatan sebagai bentuk awal perubahan, dengan cara yang tidak terduga sekalipun." Badrun membayangkan kali ini Candra sungguh-sungguh ingin mengakhiri kebiasaannya meminum tuak.
-
Setiba di rumah Candra, bau tuak langsung menyeruak terhirup Badrun. Tapi hidungnya telah biasa dengan kekhasan bau seperti itu. Yah tuak putih, apalagi?.
-
"Assalamualaikum," Badrum mengeraskan suaranya, seraya mengetuk pintu.
-
"Waalaikum salam," Seketika wajah Candra muncul setelah pintu terbuka, Badrun melihat mata Candra masih sayu kemerahan, dan bau tuak makin kentara.
-
"Mari masuk bang," Hendra mempersilahkan serasa tersenyum, persis seperti senyum khas Bob Marley menyambut para fansnya sebelum menyanyi di panggung konser.
-
"Serius mau ngaji?," Tanpa basa-basi Badrun menanyakan niat Candra di telepon dalam percakapan telepon sebelumnya.
-
"Iya bang," Candra mengangguk cepat, seraya mengikuti Badrun yang segera duduk di selembar tikar anyam yang tergelar.
-
"Tumben ingin gelajar ngaji? kenapa?" Wajah Badrun bersemu bahagia melihat langsung kesungguhan di wajah Candra.
-
"Jadi gini bang," Wajah Candra nampak serius mulai menjelaskan pada Badrun yang kini menyimak dengan serius. Tapi Candra malah terdiam sesaat, lalu tiba-tiba wajahnya berubah seakan teringat kejadian mengerikan.
-
"Gini bang, kemarin kami kan pesta. lagi asik asiknya kami mulai minum tuak, tiba tiba terdengar lengkingan suara perempuam menggema.. dan tiba-tiba kami lihat kuntilanak menghabiskan semua minuman yang kami gelar dalam sebuah baskom.. bubar deh pesta kami" Ucap Candra polos penuh kesungguhan bercampur takut.
-
"Bang, mau lagi dong tuaknya. Eneng lagi sedih nih, di putusin pacar.. hi hi hi hi..!!",Tiba-tiba suara Kunti terdengar
-
ar, 5juli2017

Tidak ada komentar: