[^__^] Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh [^__^]

Penjara


"GEDUBRANG!," Badron menendang jeruji besi di hadapannya itu sangat keras. Karena begitu kesal bercampur sedih, rasa sakit di kakinya tidak serta merta membuatnya mengaduh.
-
Para napi segera mendekati, Aldo paling depan ke hadapan Badron, dengan memegang kuat jeruji di dekatnya; Aldo bertanya, heran.
-
"Kenapa?!" Tanya Aldo sedikit takut, ia selalu ingat akan bagaimana seisi sel penjara jika Badron marah. Tapi kedekatan dengan Baron, memaksa Aldo untuk menegur, sedikit ingin menghibur.
-
"Sore ini saya keluar dari sini," Badron berkata geram sedikit menunduk, giginya gemerutuk menahan amarah.
-
"ASIK DONG?!" Aldo memekik seketika, sekuat tenaga menahan perasaan girang; takut Badron makin marah karena tersinggung.
-
Demi melihat Aldo sedikit tertawa, Badron segera meremas lalu menarik kerah kaos Aldo, dengan mata tajam Badron seperti ingin menelan Aldo bulat-bulat. Jika saja tidak ada jeruji besi yang menghalangi, Aldo pasti akan mendapat bogem mentah dengan telak di perut gembrotnya, -gembrot seperti hamil 12 bulan.
-
"BUAT KAMU BEBAS ITU ANUGRAH!, BEDA DENGAN SAYA..!!," Dengan geram Badron mendekatkan mukanya langsung ke muka Aldo, tangan Badron kini kiat kuat mencengkram kerah kaos Aldo.
-
"Ma.. maaf, makudnya semoga mendapat pekerjaan yang lebih baik deh ya.. maaf, aduh! uhuk! uhuk!" Aldo gelagapan, napasnya sesak karena kerah kaosnya ditarik hingga ia menyatu dengan jeruji besi di hadapannya. Sedang matanya menatap ngeri Badron, yang tidak lain adalah sipir penjara.
-
ar, 4juli2017

Tidak ada komentar: